Jumat, 12 Juni 2009

Pengertian POST


Power On Self Test atau POST merupakan istilah pada proses boot baik itu komputer, router, ataupun printer. POST merupakan langkah pertama dari proses yang disebut IPL (Initial Program Load), Booting, Atau Bootstrapping. Post berfungsi untuk melakukan pengujian terhadap kesehatan sistem komputer, apakah komponen berjalan dengan benar sebelum BIOS  memulai sistem operasi. Yang dilakukannya adalah mengecek jumlah RAM, keyboard, dan perangkat media penyimpanan (disk drive). Jika sebuah kesalahan terdeteksi oleh POST, maka sistem umumnya akan menampilkan beberapa kode kesalahan, yang dinyatakan dengan bunyi-bunyian (atau beep) yang menunjukkan letak kesalahannya. Setiap kesalahan memiliki pola bunyi beep-nya sendiri-sendiri, dan berbeda antar BIOS yang digunakan.


Tugas utama dari POST akan ditangani oleh BIOS, tugas utama dari BIOS ketika POST adalah sebagai berikut:


Memverifikasi integritas dari kode BIOS itu sendiri

Menemukan, ukuran, dan memverifikasi sistem memori utama

Menemukan, inisialisasi, dan katalog semua bus sistem dan perangkat

Lulus kontrol ke BIOS khusus lainnya (jika dan ketika diperlukan)

Menyediakan antarmuka pengguna untuk konfigurasi sistem

Mengidentifikasi, mengatur, dan memilih perangkat yang tersedia untuk booting

Membangun apa pun lingkungan sistem yang dibutuhkan oleh target OS

 

BIOS akan memulai POST ketika CPU direset. Lokasi memori CPU yang pertama mencoba untuk menjalankan reset Vector. Dalam kasus Hard Boot, Northbridge akan mengirim kode ini ke BIOS yang terletak pada flash memory sistem. Untuk Warm Boot, BIOS akan berada di RAM dan Northbridge akan melakukan panggilan vektor reset ke RAM.




Tahapan POST:


Tes PSU (Ditandai dengan lampu power hidup, dan kipas pendingin power supply menyal

Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal “Power Boot” yang dihasilkan oleh PSU jika dalam kondisi baik. Kemudian CPU melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS.

Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. Di dalam BIOS terpadat program yang berisikan instruksi POST.

Penglistrikan terhadap CMOS. Program POST diawali dengan membaca data SETUP pada CMOS.

Melakukan terhadap CPU, timer, kendali memori, Memory BUS, dan Memory Module

Membaca memori sebesar 16KB untuk keperluan ROM BIOS menyimpan kode POST

Pengecekkan I/O Controller dan BUS Controller.


Kesimpulan: POST merupakan bagian dari BIOS yang berfungsi untuk menguji kesehatan komputer, baik itu Memory, Processor, dan Perangkat keras lainnya. Bila terjadi kesalahan atau kerusakan pada perangkat tersebut maka POST akan memberikan signal berupa bunyi beep atau code yang tampil pada monitor.

Tidak ada komentar: